Library Bahasa C Untuk Aplikasi Nada Monophonic Pada Mikrokontroler AVR Dengan Compiler CodeVisionAVR

wangready_tone_lib_CVAVR.c

Kelengkapan software: CodeVisionAVR Evaluation. Link web http://www.hpinfotech.ro/html/download.htm. Link download http://www.hpinfotech.ro/cvavre.zip

Buatlah new project. Klik File, lalu pilih New, lalu akan muncul window Create New File. Pilih Project lalu OK.

Jika ada window Confirm “You are about to create a new project. Do you want to use the CodeWizard AVR”, pilih Yes. Lalu setelah itu akan muncul window CodeWizardAVR untuk memilih tipe chip. Karena pada contoh ini kita akan menggunakan tipe ATmega8, pilih pada bagian AT90, ATtiny, ATmega, FPSLIC lalu OK. Sekarang Pilih Chip ATmega8 dengan nilai clock 4MHz.

Setelah itu, pada menu bar pilih Program, lalu klik Generate, Save and Exit. Lalu akan muncul tiga window save, maka simpanlah file pada tempat yang sama dan nama yang sama. Setelah itu akan muncul lembar kerja baru.

Pada bagian lain Copy-lah file untuk library wangready_tone_lib_CVAVR.c dan wangready_tone_lib_CVAVR.h pada directory yang sama dengan file project tadi. Setelah itu, pada menu bar pilih Project lalu klik Configure. Pada bagian Files – Input Files klik Add lalu pilih pada directory project yang kita buat tadi file wangready_tone_lib_CVAVR.c lalu Open. Setelah itu, OK.

Setelah itu, pada bagian main program cobalah kode berikut. Kode nada berikut ditulis berdasarkan nokia composer format berikut.

4g1 4b1 4c2 4- 4c2 8- 8e2 4f2 4g2 4f2 4e2 4c2 8- 32b2 32b3 16-
32c3 32c3 32c3 16- 32b2 32b3 16- 32g2 32g2 16- 32g2 32b3 16- 32c3
32c3 4- 4c2 4b1 4g1 4f1 4- 4f1 8- 8e1 4f1 4e1 4g1 4f1 2e1 8-

___________________________________________________________

/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.05.2 Evaluation
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
Project :

Version :

Date : 6/29/2011

Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only

Company :

Comments:

Chip type : ATmega8

Program type : Application

AVR Core Clock frequency: 4.000000 MHz

Memory model : Small

External RAM size : 0

Data Stack size : 256

*****************************************************/

#include <mega8.h>

#include “wangready_tone_lib_CVAVR.h”

void main(void)

{

tone_wr_init(); // inisialisasi tone

while (1)

{

//4g1

nada_g1(0.25);

//4b1

nada_b1(0.25);

//4c2

nada_c2(0.25);

//4-

jeda(0.25);

//4c2

nada_c2(0.25);

//8-

jeda(0.125);

//8e2

nada_e2(0.125);

//4f2

nada_f2(0.25);

//4g2

nada_g2(0.25);

//4f2

nada_f2(0.25);

//4e2

nada_e2(0.25);

//4c2

nada_c2(0.25);

//8-

jeda(0.125);

//32b2

nada_b2(0.03125);

//32b3

nada_b3(0.03125);

//16-

jeda(0.0625);

//32c3

nada_c3(0.03125);

//32c3

nada_c3(0.03125);

//32c3

nada_c3(0.03125);

//16-

jeda(0.0625);

//32b2

nada_b2(0.03125);

//32b3

nada_b3(0.03125);

//16-

jeda(0.0625);

//32g2

nada_g2(0.03125);

//32g2

nada_g2(0.03125);

//16-

jeda(0.0625);

//32g2

nada_g2(0.03125);

//32b3

nada_b3(0.03125);

//16-

jeda(0.0625);

//32c3

nada_c3(0.03125);

//32c3

nada_c3(0.03125);

//4-

jeda(0.25);

//4c2

nada_c2(0.25);

//4b1

nada_b1(0.25);

//4g1

nada_g1(0.25);

//4f1

nada_f1(0.25);

//4-

jeda(0.25);

//4f1

nada_f1(0.25);

//8-

jeda(0.125);

//8e1

nada_e1(0.125);

//4f1

nada_f1(0.25);

//4e1

nada_e1(0.25);

//4g1

nada_g1(0.25);

//4f1

nada_f1(0.25);

//2e1

nada_e1(0.5);

//8-

jeda(0.125);

};

}

Setelah itu, edit pada bagian wangready_tone_lib_CVAVR.h untuk mengatur PORT output speaker.

//***SETTING PORT OUTPUT SPEAKER***

#define HIGH    1

#define LOW     0

#define SPEAKER_OUT_0     PORTB.0 //pengaturan PORT yang digunakan sesuai penomoran PIN mikrokontroler

#define SPEAKER_OUT_1   PORTC.1 //pengaturan PORT yang digunakan sesuai penomoran PIN mikrokontroler

#define DIR_OUT_0 DDRB.0 //direction PIN         yang digunakan

#define DIR_OUT_1 DDRC.1 //direction PIN yang digunakan

//==================================

Setelah itu, pada menu bar Project klik Build all. Jika berhasil maka file .hex sudah berhasil dibuat. Jika ingin menguji program tadi, file .hex tersebut bisa disimulasikan terlebih dahulu menggunakan software Proteus. Atau jika ingin di-upload langsung ke mikrokontroler maka pada bagian Configure  pilih After Build lalu centang bagian Program the Chip lalu OK. Setelah itu pada menu bar lagi pilih Setting pilih Programmer lalu sesuaikan dengan programmer yang Anda gunakan. Jika konfigurasi sudah selesai maka pada menu bar Project pilih Build All lalu akan muncul window Information lalu klik Program the chip.

Berikut contoh schematic yang bisa digunakan.

Berikut link untuk disain PCB contoh rangkaian dalam Eagle PCB Designer Format. http://www.mediafire.com/file/875e66xfuhnn5fp/eagle_wangready_tone_lib.rar

Berikut link untuk contoh source code + library. http://www.mediafire.com/file/b4umldvu549thm2/wangready_tone_lib_CVAVR.rar

lihat juga https://wangready.wordpress.com/2011/02/21/mpp-set/

____________________________________________________________________

Daftar Pustaka

http://www.sengpielaudio.com/calculator-notenames.htm

Pembangkit Osilator Gelombang Kotak Menggunakan Schmitt Trigger Inverter

Salah satu chip paling universal adalah Hex Schmitt Trigger, yang dikenal sebagai 74C14 tersebut. Dipasarkan juga dengan nama 40106,, 40014, dan 74HC14. Ini adalah chip CMOS dan ditandai oleh konsumsi arus rendah, impedansi input yang tinggi dan tegangan suplai dari 5v ke 15V. (Jangan mengganti 7414 atau 74LS14 Chip tersebut jenis TTL dan beroperasi pada 4.5V ke 5.5V dan memiliki input impedansi rendah..)

Nilai Frekuensi dari Osilator

Ketika kapasitor dan resistor ditambahkan ke sebuah rangkaian Schmitt Trigger gate, hasilnya adalah sebuah osilator yang disebut multivibrator. Sebuah multivibrator memiliki fitur menghasilkan gelombang persegi dan bentuk gelombang ini dapat memiliki periode tinggi dan rendah yang sama (called 50:50 mark:space ratio) atau rasio periode tinggi dan rendah. Periode TINGGI disebut MARK dan RENDAH disebut SPACE.
Frekuensi dari osilator tergantung pada nilai R dan C. Tidak ada “rasio” tetap untuk komponen ini namun yang terbaik adalah mengacu pada sirkuit sampel untuk melihat nilai-nilai yang diperlukan untuk frekuensi tertentu – jika tidak, anda mungkin akan menemukan kombinasi tidak biasa seperti kapasitor yang sangat besar dan resistor sangat kecil untuk mencapai frekuensi tinggi.
Frekuensi osilator Schmitt ditentukan oleh persamaan berikut:

f = 1.2/(RC)

dimana:

f  = Hertz

R = Ohm

C = Farad

_____________________________________

Sumber: http://talkingelectronics.com/pay/BEC-2/Page49.html

Adjustable Output Voltage Menggunakan IC Regulator 7805

Rangkaian ini bisa menghasilkan output 5V sampai 24V dengan cara mengatur potensiometer. Tegangan input dan heatsinking dari regulator harus cukup untuk mengkondisikan tegangan output dan arus. Output mungkin tidak memberikan lebih dari 100mA @ 5V karena panas yang dihasilkan oleh regulator jika tegangan input adalah 24v – 36V. Ini adalah salah satu kerugian dari sebuah catu daya variabel pada desain ini.

_____________________________________

Sumber: http://www.talkingelectronics.com/projects/ThePowerSupply/Page79PowerSupplyP1.html

Sensor Proximity Berbasis LED dan Phototransistor

Sensor proximity adalah sebuah sensor mampu mendeteksi keberadaan benda di dekatnya tanpa kontak fisik.

Terdapat banyak jenis dan modifikasi dari sensor proximity. Salah satunya yang berbasis LED sebagai transmitter dan phototransistor sebagai receiver. Biasanya sensor yang sperti ini digunakan juga sebagai sensor pendeteksi garis. Aplikasinya biasanya pada robot line follower. Berikut schematicnya.

LED sebagai transmitter cahaya. Lalu diterima oleh phototransistor yang kemudian akan mengatur basis dari phototransistor itu sendiri. Sedangkan basis akan berpengaruh terhadap nilai arus dari collector ke emitter yang akan mempengaruhi nilai tegangan yang masuk ke pin negatif dari komparator. LM339 dalam hal ini bekerja dengan cara open collector output. Ketika input inverting berada pada tegangan yang lebih tinggi dari input non inverting, output dari komparator terhubung ke catu daya negatif (dalam hal ini ground). Ketika input non inverting lebih tinggi dari input inverting, output menjadi ‘floating/mengambang’ (memiliki impedansi yang sangat tinggi ke tanah). Untuk itu, pada output komparator diberi rangkaina pull-up (dalam rangkaian ini resistor pull-up bernilai 470 Ohm ditambah LED sebagai indikator dari nilai output) agar jika dalam keadaan floating nilai output dapat bernilai HIGH atau 5 V.

Berikut link file design PCB (EAGLE format)dari schematic di atas. http://www.mediafire.com/file/rqgds3eyvq21auj/LED%20proximity%20sensor.rar

_____________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Comparator

http://en.wikipedia.org/wiki/Proximity_sensor

Add-ons IDM pada Firefox 5, 6

Langsung saja kunjungi link berikut.

http://blog.tabinda.net/apple/idm-and-firefox-4-integration/

Link donwload file

http://tabinda.net/file/idmmzcc-7.3.1.xpi

Maknyoss, ampuh….

Jika file http://tabinda.net/file/idmmzcc-7.3.1.xpi tidak lansung terdeteksi sebagai add-ons (biasanya pas di-klik linknya, pada firefox langsung ada pop-up Allow untuk installasi), maka download saja terlebih dahulu. Kemudian, klik kanan pada file yang sudah di-download tadi, pilh open with… Bukalah file tersebut dengan Firefox. Maka akan langsung ada new window untuk installasi add-ons. Klik install. Dan IDM pun sudah bisa bekerja pada Firefox 5.

Firefox 6 :

http://tabinda.net/file/idmmzcc-7.3.5.xpi

Device Doctor Software yang Mudah Digunakan Untuk Mengupdate/Mencari Driver Perangkat Komputer

Device Dokter adalah aplikasi freeware Windows yang memindai perangkat keras komputer Anda dan memeriksa untuk melihat apakah ada update driver baru tersedia untuk perangkat Anda. Hal ini juga menempatkan driver untuk “perangkat tak dikenal” di Windows Device Manager.

CATATAN: Alat ini dirancang untuk menjadi sangat sederhana dan mudah digunakan.

Cukup klik pada ‘Begin Scan’ untuk mendeteksi hardware anda; Device Dokter akan mencarikan pada database driver kami dan segera mengambil file driver yang tepat untuk komputer Anda.

CATATAN:

– Extract terlebih dahulu jika file dalam bentuk .rar, .zip atau dsb. agar program dapat bekerja maksimum.

– Syarat scan driver: komputer terkoneksi dengan internet.

Jika driver untuk network belum terinstal sehingga komputer tidak bisa terkoneksi dengan internet yang menyebabkan DeviceDoctor tidak bisa bekerja semestinya, maka bisa digunakan software UnkownDevices untuk mencari informasi spesifik dari driver network agar bisa dicari driver yang tepat (Googling di komputer lain untuk mencari driver networknya).

Link http://www.devicedoctor.com/

UnknownDevices Sebuah Software Untuk Membantu Mengenali Driver Hardware

Unknown Devices membantu Anda menemukan perangkat apa yang tidak dikenal di Device Manager dengan benar-benar.

Dengan memeriksa Device Manager untuk perangkat yang tidak dikenal dan penggalian informasi dari itu, program ini mencoba untuk mencari tahu informasi  perangkat lebih detail. Anda mungkin tidak harus membuka hardware Anda atau mencari nomor seri dari kartu PCI untuk mencari tahu informasi dari hardware.

CATATAN:

– Extract terlebih dahulu jika file dalam bentuk .rar, .zip atau dsb. agar program dapat bekerja maksimum.

Link web asal http://www.halfdone.com/ukd/

Link download http://www.halfdone.com/ukd/UnknownDevices.zip

Library Bahasa C Untuk Aplikasi Nada Monophonic Pada Mikrokontroler AVR Dengan Compiler WinAVR

wangready_tone_lib.h

Kelengkapan software compiler:  AVR Studio 4 (versi terbaru AVR Studio 5) dan WinAVR. Setelah kelengkapan software terinstall semua, mulailah sebuah project baru pada software AVR Studio 4. Klik Project pada menu bar kemudian pilih project wizard maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Setelah itu, pilih New Project. Kemudian pilihlah AVR GCC dan jangan lupa beri nama project pada kolom yang ada lalu Next.

Setelah itu, pilih AVR Simulator dan pilih juga jenis mikrokontroler yang digunakan. Misal ATMega8 lalu Finish. Maka akan muncul tampilan kosong yang belum terprogram. Lalu coba masukan kode di bawah ini untuk musik berikut. Misal musik berformat nokia komposer:

4e1 8g1 4c1 8- 4a1 8c2 4f1 8- 8b1 8g1 8a1 8b1 8d2 8c2

Maka jika ditulis dalam program sederhana menjadi:

#include “wangready_tone_lib.h”

int main(void)

{

jeda(1);

tone_wr_init();

nada_e1(4);

nada_g1(8);

nada_c1(4);

jeda(8);

nada_a1(4);

nada_c2(8);

nada_f1(4);

jeda(8);

nada_b1(8);

nada_g1(8);

nada_a1(8);

nada_b1(8);

nada_d2(8);

nada_c2(8);

return(0);

}

Sekarang coba copy source wangready_tone_lib.c dan wangready_tone_lib.h ke folder project dimana source file berekstensi .c utama project berada. Setelah itu, pada jendela project sebelah kiri klik kanan pada Source Files lalu pilih Add Existing Source File(s)  dan tambahkan file wangready_tone_lib.c.

Setelah itu klik Edit Current Configuration Options lalu masukan nilai Frequency dan pilih nilai Optimization –Os.

Sekarang pada bagian kiri pilih Libraries lalu tambahkan libm.a ke bagian kanan setelah itu OK.

Setelah itu, cobalah build.

Untuk melakukan pengaturan output nada untuk speaker maka bukalah file wangready_tone_lib.h dengan cara expand pada panel project bagian External Dependencies lalu double klik pada nama wangready_tone_lib.h. Setelah itu bisa diatur pin mana yang akan digunakan untuk output speaker. Setingan awal disana menunjukan bahwa pin output yang digunakan untuk speaker adalah PORTB.0 dan PORTC.1.

//***SETTING PORT OUTPUT SPEAKER***

#define SPEAKER_OUT_0              0 //ubah angka disamping kiri dengan pilihan antara 0-7 sesuai penomoran PIN mikrokontroler

#define SPEAKER_OUT_1              1 //ubah angka disamping kiri dengan pilihan antara 0-7 sesuai penomoran PIN mikrokontroler

#define DIR_OUT_0 DDRB             //pengaturan PORT yang digunakan

#define DIR_OUT_1 DDRC             //pengaturan PORT yang digunakan

#define PORT_OUT_0 PORTB //pengaturan PORT yang digunakan

#define PORT_OUT_1 PORTC //pengaturan PORT yang digunakan

//==================================

Berikut contoh schematic yang bisa digunakan.

Jika proses build berhasil maka program sudah bisa di upload ke mikrokontroler. Bisa juga disimulasikan dahulu dengan software proteus.

Berikut link untuk contoh source code + library. http://www.mediafire.com/file/fii4bluau17m1vb/wangready_avr_tone.0.01.rar

Berikut link untuk disain PCB contoh rangkaian dalam Eagle PCB Designer Format. http://www.mediafire.com/file/875e66xfuhnn5fp/eagle_wangready_tone_lib.rar

lihat juga https://wangready.wordpress.com/2011/02/21/mpp-set/

____________________________________________________________________

Daftar Pustaka

http://www.sengpielaudio.com/calculator-notenames.htm